Untuk menjelaskan bahwa seseorang adalah orang Kristen yang telah lahir kembali, secara teknis ini merupakan bentuk pengulangan sebab tidak ada orang Kristen yang tidak dilahirkan kembali. Orang Kristen yang belum lahir baru merupakan istilah yang kontradiksi. Demikian pula, istilah orang non-Kristen yang dilahirkan baru merupakan suatu kontradiksi.
Tuhan Yesuslah yang pertama kali menyatakan bahwa kelahiran baru secara rohani merupakan sesuatu yang mutlak dibutuhkan untuk memasuki Kerajaan Allah. Dia menyatakan kepada Nikodemus, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika (dalam terjemahan New King James Version, "unless" yang berarti "kecuali") seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." (Yohanes 3:3). Kata "kecuali" di dalam pengajaran Tuhan Yesus menandai universalitas kondisi yang dibutuhkan untuk melihat dan memasuki Kerajaan Allah. Kelahiran baru merupakan bagian yang penting di dalam kekristenan; tanpa hal itu, tidak mungkin seseorang dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Regenerasi merupakan istilah teologis yang digunakan untuk menjelaskan kelahiran baru. Hal itu menunjuk pada suatu permulaan yang baru. Hal ini lebih dari hanya sekadar "daun yang bersemi kembali setelah musim gugur dan musim dingin". Hal ini menandai suatu kehidupan baru di dalam diri seseorang yang secara radikal telah diperbaharui. Petrus berbicara kepada orang percaya, "Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh Firman Allah, yang hidup dan yang kekal." (1 Petrus 1:23)
Regenerasi merupakan pekerjaan Roh Kudus atas diri mereka yang secara rohani telah mati (lihat Efesus 2:1-10). Roh Kudus menciptakan kembali hati manusia, membangkitkannya dari kematian secara rohani kepada kehidupan secara rohani. Orang yang mengalami regenerasi adalah ciptaan yang baru. Di mana, pada mulanya mereka tidak memiliki posisi, kecenderungan, atau kerinduan untuk hal-hal yang berasal dari Allah, sekarang mereka berpaling dan memiliki kecenderungan kepada Allah. Di dalam regenerasi, Allah menanamkan suatu kerinduan untuk Diri-Nya sendiri di dalam hati manusia yang tadinya tidak dimiliki oleh manusia.
Regenerasi tidak boleh disamakan dengan pengalaman pertobatan seseorang. Sama halnya dengan kelahiran yang merupakan permulaan kita, di mana kita memasuki suatu kehidupan di luar kandungan, demikian pula dengan kelahiran baru secara rohani merupakan titik awal dari kehidupan rohani kita. Hal ini terjadi atas dasar inisiatif dari Allah dan merupakan suatu tindakan yang berdaulat, langsung, terjadi secara instan. Suatu kesadaran dari pertobatan kita dapat terjadi secara bertahap, namun kelahiran baru itu sendiri terjadi secara instan. Tidak ada yang hanya sebagian dilahirkan baru, sama halnya dengan tidak ada seorang perempuan yang hamil sebagian.
Regenerasi bukan merupakan buah dari iman, tetapi regenerasi mendahului iman, yaitu sebagai kondisi yang dibutuhkan oleh seseorang untuk beriman. Kita juga tidak berpaling pada regenerasi atau bekerja sama sebagai rekan kerja dengan Roh Kudus untuk menghasilkan regenerasi. Kita tidak memutuskan dan memilih untuk diregenerasikan. Allah memutuskan untuk meregenerasikan kita sebelum kita akan pernah memilih untuk menerima Dia. Secara pasti, setelah kita diregenerasikan oleh kedaulatan dari anugerah Allah, kita memang memilih, bertindak, bekerja sama, dan percaya pada Kristus. Allah tidak beriman untuk kita. Kita dibenarkan berdasarkan iman kita sendiri. Apa yang Allah lakukan adalah membangkitkan kita ke dalam kehidupan secara rohani, membebaskan kita dari kegelapan, keterikatan, dan dari kematian secara rohani. Allah memungkinkan kita memunyai iman dan aktual bagi kita. Dia membangkitkan iman di dalam diri kita.
- Semua yang benar-benar orang Kristen, pasti sudah lahir baru.
- Semua orang yang sudah lahir baru, pasti orang Kristen.
- Kelahiran baru merupakan kondisi yang harus ada supaya orang dapat memasuki Kerajaan Allah.
- Regenerasi merupakan pekerjaan Roh Kudus yang didasarkan atas kedaulatan-Nya dan anugerah-Nya.
- Regenerasi mendahului iman. Hal ini merupakan inisiatif Allah di dalam keselamatan.
AYAT-AYAT ALKITAB UNTUK BAHAN REFLEKSI:
- Ulangan 30:6
- Yehezkiel 36:26-27
- Roma 8:30
- Titus 3:4-7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar